Tuesday, July 27, 2010

ditulis dengan settingan font = default blogspot

suatu malam, di malam yang sama seperti malam sebelumnya, dan sama seperti malam sebelumnya lagi, seperti biasa saya selalu kehabisan pekerjaan untuk dilakukan, sebenarnya seperti ini "terlalu banyak hal yg harus dikerjakan sampai2 saya menjadi malas" huh, dasar pemalas, "iya, saya tau"

Penyebab saya ingat kalo saya mo daftar di tempat les di salah satu tempat les (rada) terkenal di indonesia, yang menyebabkan saya ingat untuk minta uang bwat daftar ke ibu saya, "bukan,,, bukan saya mau daftar ke ibu saya, tapi mau minta uang ke ibu saya bwat daftar", pasti mengertilah kau...

menyebabkan bahwa saya segera menelpon ibu saya dan diakhiri dengan nada "maaf, nomor yang anda tuju sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi", ibu saya sibuk, menyebabkan saya hampir suudzon kalo saat itu beliau menelfon ayah saya, ayah yang dulu dia pacari 5 tahun, diapeli 5 tahun, tahulah kau pacaran sperti apa.

hal itu menyebabkan saya menunggu selama beberapa menit dimana saya memperhatikan kakak saya yang heboh sendiri menonton video apa itu, cowok2 yang menari2 sambil bernyanyi, mereka putih dan keliatan rada feminim yang menamakan mereka sendiri suju atawa super junior, oleh karena itu saya pun menelpon ibu saya lagi

telfon diangkat, "moshi2" ucap saya, 'moshi2...moshi2' apa yay(kebetulan pada saat adik saya lahir dan diberitahukan bahwa saya harus dipanggil kiyay, yang artinya kakak laki2 dalam bahasa palembang berhubung adik saya hanya bisa bilang iyay dan sukseslah saya dipanggil iyay oleh sekeluarga hingga akhir hayat, Insyallah jika Tuhan saya mengizinkan, Tuhan anda tidak usah, karena belum tentu tuhan kita sama)

"buu" kata saya, 'apa?' "mo daftar les, minta uang" 'les dimana?, mintanya ke ayah dong' "di neutron, ibu aja yang bilangin, bisi ayah sibuk(padahal jujur saya enakan minta ke ibu)" 'yaudah iyay telpon aja ayah langsung, lagi ga sibuk kok' "yaudah deh" setelahnya kami mengobrol banyak hal yang saya rasanya tak perlulah kau tau karena itu disebut privacy

disebabkan oleh itu pembicaraan mulai mengarah kepada pembicaraan yang kurang relevan dengan niat awal saya,
"yah, jadi rada males aja gitu belajar, kagak ada motivasi"
'yah, gpp sih di awal mah yay, asal nanti pas mulai sibuk harus bener, udah tinggalin itu KARIB sama Pramuka, Capoeira sih gpp'
"iya"
'yay'
"apa bu?"
'buku udah pada disampulin?'
"belum, tapi sampulnya mah ada"
'dari mana?'
"sampul coklat mah ada dari sisa tahun lalu"
'plastiknya?'
"ada diksaih temen"
'temen mana yang mo ngasih sampul plastik?'
"ada weh atuh"
'wah, iyay udah mulai pacaran nih' (sumpah dibelakang kedengaran suara sodara2 saya dibelakang pada ngegodain, ibu lagi di rumah eyang soalnya)
"ngga, pacaran dari mana? orang temen juga"
'ah, tuh buktinya, jadi males, kepengen cewekkan?'(suwer abis ngomong ini eyang aku dibelakang ngomong, aduh euy yang udah mulai pacaran)
"ngga ah, orang gada hubungannya juga"
'masa? udahlah yay ngga usah dulu yang kayak gitu, biar serius belajarnya'
"yeiy, siapa juga lagi yang mo pacaran, kalo mau juga pasti bilang kok(beraharap berenti ngomongin yg kayak gini)"
'yay, tau ga? belajarnya nanti gakan bener loh'
"aduh ibu, siapa juga lagi yang mau, hadeuh2"
'yah, pokoknya gitu weh, yaudah sana telpon ayah minta uang'
"iya, udah ya bu,Assalamualaikum"
'waalaikumsalam'

hah, parah! kata aku ke kakak aku, mulai sekarang bakal digodain sama semuanya gara2 tadi, sial! sialnya kakak aku cuman ketawa doang, dasar kakak tua, mentang2 udah punya cowok dan diijinin ma ayah ibu berlagak dia, saya sumpahin langgeng baru tahu rasa dia!

oleh sebab itulah saya langsung menelpon ayah yang semua isinya minta dikirimin uang bwat bayar les, dan keperluan bulanan lainnya, alhamdulillah dikarenakan kesabaran saya dan ketabahan saya, ayah saya menyetujui akan mengirimkan uang untuk keperluan masuk tempat bimbingan belajar yang kelak akan saya pakai untuk memasuki persaingan perebutan kursi masuk PTN favorit "bukan pakuat-kuat ngerebutin kursi kayu loh, ya pasti anda mengertilah"

setelah itu saya inget, saya pernah ngesms ini ke iqbal "aku lagi ga banyak uang nih, rampok bank yuk" lalu di balas 'mending kamu cium bu Oc*a nyampe pingsan dan gue ambil uang dia, gimana?' huh, bilang aja gamau ngerampok, "dasar pemalas" kubalas sms dia

hah, andai bimbel gratis, ga perlu saya kena omel tentang hal ga penting kayak gitu, sedih bukan jadi orang yang tidak punya rejeki bwat bimbel, sedangkan orang yang bimbel sudah termasuk beruntung, padahal kalo aja bimbel tuh gratis, mungkin bagi murid yang akan UN dan SNMPTN hidup di dunia ini surga kali ya

27/07/10, 22:15
sambil merenung, lakuin gak ya, even when i know i will regret it if i didn't do it

No comments:

Post a Comment

berikanlah itu masukkan semata-mata agar saya jadi lebih baik