Friday, August 27, 2010

tak usahlah ini postingan dibaca...

bocah itu sadar, dia terpaku didepan komputernya sendiri, komputer ketinggalan jaman yang tak pantas menggunakan aplikasi Microsoft Word 2007 sekalipun, mungkin itu komputer datang dari zaman Fir'aun bermain kelereng, ato yesus masih bisa mandi sendiri karena kelak dia akan disalib, dia sadar dia tidak ada apa2nya, bisa saja dia menggantinya dengan komputer berprosesor tinggi, berVGA yang bahkan cukup untuk bermain game dengan resolusi gambar yang cukup membuat dia terpana, atau RAM yang membuat proses berpikir komputer itu makin cepat, ato segera mengganti operation system yang digunakan menjadi Windows 7 Ultimate agar tidak ketinggalan zaman..

tapi nyatanya tidak, yang dia tahu hanyalah beberapa fungsi, membuat data ketikan dengan microsoft word, membuat tabel2 dengan microsoft excel, beberapa aplikasi microsoft office lainnya, penggunaan browser dasar, dan beberapa aplikasi lainnya, dia juga mengerti proses penginstallan game secara dasar, dapat mengekstrak file, dan hal2 dasar lainnya, dia merasa bangga akan hal itu, dia sudah merasa cukup terpuaskan dengan mencoba mempelajari lebih jauh hal2 seperti itu, dia tidak sadar masih banyak ilmu diluar sana yang jauh lebih berguna, yang lebih bermanfaat, yang dia tahu hanya hal2 basic dan dia sudah merasa cukup akan hal itu...

dia tidak menggubris perkataan ahmada temannya, "banyak ilmu yang bisa kau dapat dari sana selain semua hal dasar itu bocah", "kau bahkan bisa menggunakannya sebagai media untuk menemukan iya itu arti Tuhan", "bahkan bisa menambah pengetahuanmu tentang agama..." si bocah malah memberikan 1001 alasan kenapa dia tidak perlu melakukan hal itu kepada ahmada, dia tidak mengetahui, itu adalah salah satu alasan dia menjadi mahluk terrugi di muka bumi...

sampai suati hari, ketika ia sadari, sebenernya apa tujuan awal dia untuk hidup didunia, semua kemabali kepada kata Tuhan, zat maha besar yaitu sang pencipta itu sendiri, Tuhan ada karena manusia berpikir Tuhan itu ada, dan dalam ajaran bocah itu, orang yang hidup baik di dunia maka akan berhadiahkan surga, serta sebaliknya, orang yang banyak berbuat jahat di dunia, maka akan berhadiahkan neraka,,,

dia sadar, hidup dia tak berarti, merasa dewa, tidak sadar diri bahwa sesungguhnya banyak hal yang belum dia pelajari, mungkin di masa depan ia hanya bisa terjatuh dan tersungkur dalam persaingan hidup dalam meraih cita2, apalagi dengan segala beban hidup yang kelak akan menimpa dia,,,

bocah itu menangis, dia berpikir, pa yang bisa aku lakukan ketika dewasa nanti? dengan bekal ilmu yang bahkan tak pantas untuk dibilang hidup?? apa yang akan kulakukan di akhirat kelak? ketika suatu saat kesalahan yang kuperbuat menjerumuskan aku ke lubang neraka? selamanya?

28/08/10 21:45 WIB
sambil mikir, sambil chat sama orang jepang

No comments:

Post a Comment

berikanlah itu masukkan semata-mata agar saya jadi lebih baik